Kamis, 06 September 2012

Mazhab Neo-keynes


NEOKEYNES

            Sejak ditulisnya  buku The General theory  pada tahun 1936 oleh Keynes,                        maka hubungan timbal balik antara analisis ekonomi dan kebijaksanaan pemerintah menjadi landasan yang amat penting dalam menilai pemikiran-pemikiran ekonomi. Pandangan – pandangan Keynes terus diperbaharui dan dikembangkan oleh                           pendukung - pendukungnya, baik dari golongan Neo-Keynesian maupun Pasca Keynesian atau Post Keynesian.
            Penerus ajaran Keynes yang tergolong Neo-Keynes banyak berjasa dalam mengembangkan teori-teori yang berhubungan dengan usaha menjaga stablitas perekonomian. Teori-teori tersebut menerangkan dan mengantisipasi fluktuasi ekonomi (business cycle) dan teori-teori yang berhubungan dengan pertumbuhan dan pendapatan.
            Sementara itu, kelompok Pasca Keynesian mengembangkan teori makro modern yang berakar dari pemikiran Keynes. Teori-teori yang mereka kembangkan hanya dibicarakan selintas oleh Keynes, tetapi tidak dibuat dalam sebuah model formal.
           
TOKOH – TOKOH KEYNESIAN
1.     Alvin Harvey Hansen ( 1887- 1975)
Karya- karya nya antara lain : fiscal policy and business cycle ( 1941), business Cycle and Nation Income (1951) dan A Guide to Keynes (1953).
Buku pertama dan kedua lebih banyak ditujukan untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan fluktuasi ekonomi, faktor-faktor penyebabnya. Yang lebih penting mengenai bagaimana cara mengantisipasi fluktuasi ekonomi tersebut.
Bukunya yang ketiga sangat berjasa dalam penyebarluasan pemikiran–pemikiran  Keynes.  Dalam buku A Guide To Keynes , Hansen menyusun pemikiran-pemikiran Keynes dalam suatu kerangka analisis yang lebbih sistematis dari buku asli The General Theory.

2.     Simon Kuznets ( 1901-1985)
Kuznets berhasil menggabungkan ilmu statistic dalan ilmu matematika dengan ilmu ekonomi menjadi suatu kesatuan yang padu. Buku-buku yang ditulis Kuznets yang ada hubungan dengan ekonomi antara lain : National Income and Its Composition (1941), Economic change (1953), dan Modern Economic Growth, Rate, Structure and spread ( 1960). alam karyanya yang pertama Kuznets banyak menyumbangkan pemikiran tentang hal-hal yang berhubungan dengan perhitungan pendapatan nasional.
Berkat jasa Kuznets, pengertian-pengertian pokok dalam kerangka teori Keynes dapat diwujudkan secara kuantitatif-empiris. Hubungan antara pendapatan nasional , konsumsi, tabungan, pengangguran, inflasi, dan harga-harga dapat dikaji dan diamati menurut analisi kurun waktu (time series analysis)

3.     John R. Hicks ( 1904-….)
Hicks telah mampu merangkai teori-teori ekonomi mikro ke dalam kerangka teori makro Keynes melalu pendekatan matematika. Hal ini tertulis dalam karanya : Value and capital ( 1939).
Dalam pembahasannya tentang keseimbangan umum, Hicks berpihak pada teori-teori ekonomi mikro. Namun semua hal satu sama lain dikaji dengan memperhatikan serangkaian Unsur dinamika dan juga dalam hubungannya dengan teori moneter. Dengan demikian,  Hicks telah mampu mengaitkan teori-teori mikro dengan ekonomi makro yang dikembangkan Keynes .
Hicks bersama-sama dengan Hansen juga memperkenalkan analisis IS-LM yang kemudia menjadi sangat popular di kalangan mahasiswa yang mempelajari ilmu ekonomi makro.
4.     Wassily Leontief (1906-…)
Buku – buku yang ditulis leontif antara lain : Studies in the structure of the American economy : theoritical and empirical explorations in input-output Analysis  ( 1953) dan             the future of world economy (1976). Leontif dinilai sangat berjasa dalam mengembangkan teori analisis input-output.
Dengan menggunakan analisis input-output yang dikembangkan leontif tersebut, kegiatan dan keterkaitan antara sektor-sektor ekonomi dalam tata susunan ekonomi masyarakat secara menyeluruh dapat dilihat lebih jelas.
Sebenarnya ide pengembangan analisis input-output ini bukan sesuatu yang baru dalam pemikiran ekonomi.  Inspirasinya diperoleh dari pemikiran Leon Walras dalam teori keseimbangan umum.
5.     Paul Samuelson ( 1915-..)
Jasa Samuelson sangat terlihat adalah dalam melakukan kodifikasi pemikiran-pemikiran Keynes, kemudian ia melengkapinya dengan pemikiran-pemikiran baru yang lebih luas jangkauannya dengan pendekatan matematika.
Buku-buku Samuelson antara lain : Foundation of Economic Analysis (1947) dan economics (1948). Dalam buku Economics, Samuelson memperlihatkan bagaimana perdagangan luar negeri dimasukkan dalam kerangka teori ekonomi makro.
Sementara itu, dalam buku Foundation of Economic Analysis, ia memeprlihatkan bagaimana hubungan timbal balik saling memperkuat, antara faktor pengganda dengan accelator.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar