Kemajuan teknologi tidak hanya membawa pengaruh baik bagi penggunanya, tapi juga membawa dampak negative yang sangat significant untuk orang-orang sekelilingnya.
Kali ini saya akan membahas dampak negative dari Blackberry, Handphone yang sudah bisa dikatakan Handphone sejuta ummat untuk kelas menengah keatas ini.
- Pengguna Blackberry, terutama yang sudah mengaktifkan salah satu aplikasinya yaitu BBM, akan menjadi sangat “Autis” dan menjadi cenderung tidak perduli dengan sekelilingnya karena dia sudah memiliki dunianya sendiri (dalam hal ini kawan-kawan dalam group BBMnya).
- Pengguna Blackberry tidak lagi peduli jika dalam suatu komunitas dia tidak mendapat teman, karena buat dia, teman dalam dunia maya jauh lebih karib daripada teman yang harus dia cari-cari lagi di komunitas tempat dia berada saat itu. Hal ini dapat menyebabkan persepsi negative bagi orang-orang sekelilingnya.
- Pengguna Blackberry akan sangat mengutamakan pesan yang masuk ke dalam Blackberrynya dibanding dengan orang yang sedang bicara dengannya di saat yang sama, sehingga sering kali membuat teman bicaranya harus menunggu beberapa waktu untuk mendapat respon dari pengguna blackberry karena sang pengguna sedang fokus pada Blackberrynya. Ini sangat mengesalkan!!!!!!
- Pengguna Blackberry akan lebih sangat update atas gossip-gosip negative yang sedang beredar karena dengan alat ini semua gossip dan berita yang miring dapat dengan mudah masuk dengan cepat!
- Pengguna Blackberry dapat lebih mudah untuk membangun gunjingan untuk orang tertentu yang tidak masuk dalam grupnya dan tidak disenanginya. Sehingga akan terbangun opini yang tidak sesuai dengan kenyataanya. Hal ini tidak apa jika setiap invidu dpaat berfikir dengan bijak, namun hal ini akan sangat berbahaya jika individu-individu yang bergunjing tersebut hanya menelan mentah-mentah apa yang dia dapatkan.
- Kesimpulannya adalah… pengguna Blackberry akan sangat tidak peduli dengan orang yang belum dia kenal dan juga sangat tidak peduli dengan menambah pergaulan… Karena apa yang dia miliki dalam Blackberrynya akan menjadi dunia dia dan dia cenderung tidak akan peduli dengan dunia nyata didepannya.
Dan terakhir, ini bukan salah dari penemu Blackberry, ini adalah kesalahan setiap penggunanya karena belum dapat bijak dalam menggunakan teknologi.
Dan semoga Uephoria ini dapat cepat terlewatkan dan pada individu dapat kembali meyakini bahwa apa yang ada di depannya dan dialaminya saat ini adalah yang terpenting untuknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar